Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Selasa, 02 Agustus 2016

Sekapur Sirih Kepengurusan MWCNU Pacet Mojokerto



PERJALANAN PENGURUS MWC NU PACET MOJOKERTO
MASA KHIDMAT 2011 - 2016

Berbicara tentang Nahdlatul Ulama (NU) tidak bisa lepas dari figur kepemimpinan para kyai yang juga sebagai pejuang kenegaraan yang selalu memikirkan tentang keselamatan umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
Begitu pula dengan amanah yang diemban oleh Pengurus MWCNU Pacet selalu berupaya untuk meneruskan dan menindaklanjuti segala program dan cita-cita dari pengurus sebelumnya diantaranya mewujudkan Gedung NU yang akan digunakan sebagai ruang perkantoran MWCNU, Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU di tingkat Kecamatan Pacet serta ruang utama (Aula) untuk keperluan kegiatan yang berskala besar.
Tujuan utama pembangunan gedung NU ini adalah agar pengurus NU dan Banom-banomnya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tertib, tidak berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga memudahkan untuk mengakses dan melayani kebutuhan umat secara maksimal.
Untuk itu dibutuhkan kepengurusan yang solid (kompak) di setiap tingkatan mulai MWC-PAC sampai tingkat Ranting. Memang tidak mudah untuk mencapai hal itu namun pengurus sudah berusaha. Dan, Alhamdulillah atas maunah dari Allah SWT, program-program yang menjadi amanah konferensi sudah banyak yang terlaksana walaupun masih ada yang belum maksimal.
1.      Pembangunan Gedung NU Pacet yang sudah mencapai hamper 70 persen sehingga untuk segala kegiatan organisasi sudah bisa dilaksanakan di gedung sendiri. Bahkan sudah sering digunakan untuk tempat pelatihan/rapat teman-teman NU dari lain kabupaten. Dari sini nampaklah manfaat besar gedung NU Pacet, diantaranya :
a)      Sebagai pusat komunikasi dan konsolidasi semua pengurus NU kecamatan Pacet di berbagai tingkatan bahkan lintas wilayah.
b)      Pusat kajian untuk membahas berbagai persoalan organisasi dan pemahaman agama serta kebutuhan umat.
c)      Tampaknya syi’arul Islam sebagai benteng dari pengaruh negatif daerah pariwisata.
d)      Adanya pemasukan finansial tambahan dari jasa penggunaan gedung untuk dikembalikan lagi sebagai dana pembangunan.
e)      Menambah motivasi ruhul jihad untuk terus berjuang melalui khidmat pada Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
2.      Kegiatan LTMNU/Koordinasi masjid  dengan anjangsananya di masjid se-wilayah kecamatan Pacet sudah berjalan dengan tertib dan disambut dengan antusias oleh semua takmir masjid sehingga pesertanya semakin besar.
3.      Program Ziarah Tahunan ke makam para auliya’ dan Tokoh-tokoh pendiri NU sudah rutin dilaksanakan dan merupakan salah satu penyanggah dana untuk pembangunan kantor NU Pacet. Selama 5 tahun terakhir dilaksanakan dapat member kontribusi sebesar Rp 99.779.000 (Sembilan puluh Sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh Sembilan ribu rupiah).
4.      Kegiatan Safari Ramadlan Pengurus MWCNU Pacet, lembaga, Banom bersama Muspika Pacet ke desa/Ranting berjalan sesuai harapan. Bahkan tiga tahun terakhir dapat memberikan sekedar kenang-kenangan ke masjid/musholla tempa Safari Ramadlan dilaksanakan. Kegiatan ini amat penting sebagai wujud kerjasama MWCNU dengan umaro’ untuk dapat bersilaturrhim secara langsung kepada warga masyarakat.
5.      Kegiatan Tahlil Kubro dan Diba’an oleh ibu Muslimat dan Fatayat dengan cara anjangsana ke desa-desa berjalan dengan istiqomah. MWCNU Pacet dapat memberikan informasi terkait dengan organisasi atau kebijakan public kepada masyarakat luas dan menambah wawasan ilmu melalui kajian kitab kuning yang diasuh oleh para kyai di jajaran Syuriyah MWCNU Pacet.
6.      Kegiatan LDNU Cabang Kabupaten Mojokerto yang bertempat di wilayah kecamatan Pacet berjalan dengan baik dan bahkan mendapat apresiasi positif dari pengasuh pengajian karena besarnya jumlah jama’ah warga Pacet  yang mengikuti pengajian.
7.      Kajian Aswaja yang dikomandani Lembaga Dakwah MWCNU Pacet setiap Jum’at Pon berjalan dengan istiqomah meski jumlah jama’ahnya belum bisa stabil.
8.      Silaturrahim Pengurus MWC, Lembaga, Banom dan Ranting NU kepada para Kyai Mustasyar PCNU Kabupaten Mojokerto dan kyai sepuh setiap bulan Syawal berjalan dengan baik.
9.      Kegiatan LBM dan Rijalul Ansor berjalan dengan baik sebagai wahana pemahaman hukum-hukum Islam dan penguat perjuangan melaui wiridan.
10.  Peringatan Harlah NU yang selalu memunculkan kreasi dan inovasi kegiatan bagi santri dan siswa-siswi Madrasah formal dan informal dapat dipertahankan.
11.  Peringatan PHBI/PHBN tingkat kecamatan bekerjasama dengan muspika atau pondok pesantren telah terjalin dan menjadi salah satu ikon Kecamatan Pacet yaitu; Pawai Ta’aruf yang membuahkan berkah bagi masyarakat dan pemasukan bagi kelanjutan pembangunan gedung NU.

Semua itu dapat dilakukan atas izin  Allah SWT kepada hamba-Nya yang selalu berupaya istiqomah dan bekerja sama dalam memperjuangkan agama Allah. Namun kami sangat menyadari masih banyaknya kelemahan dan kekurangan Pengurus MWCNU Pacet dalam mengemban amanat konferensi selama 5 tahun. Untuk itu sangatlah pantas apabila kami mohon maaf dan siap menerima kritik dan masukan demi jayanya Nahdlatul Ulama.
Kami berharap, agar kepengurusan di masa mendatang dapat meneruskan dan menyempurnakan program khidmat kepada umat dan berbakti kepada negeri serta tetap mempertahankan sifat “netral” dalam kancah politik. Dengan demikian Insya Allah NU semakin lekat di hati masyarakat. Amin ya Robbal ‘alamin.


Pengurus MWCNU Pacet,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar