Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Selasa, 02 Agustus 2016

Materi Sidang Rekomendasi Konferensi MWCNU Pacet Mojokerto 2016



RANCANGAN MATERI
SIDANG KOMISI REKOMENDASI

A.   MUQODDIMAH
      Proses Demokratisasi di Negara kita dewasa ini ternyata belum di barengi dengan peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi serta penguatan masyarakat sipil, sehingga masih terjadi pertumbuhan masyarakat sipil yang tidak terarah akibat dari permasalahn masa lalu dalam bangsa ini.
      Sebagai organisasi sosial  keagamaan, Nahdlatul Ulama’ sejak berdirinya telah berupaya untuk membangun gerakan sosial, ekonomi dan politik, denganl melakukan pembelaan, pendampingan, pemberdayaan  dan pelayanan.
      Wilayah Kecamatan Pacet yang bermartabat dan beradab  adalah dambaan dan idaman semua warga khususnya kaum Nahdliyin. Keshalehan spiritual dan keshalehan sosial harus bergerak pararel agar bisa menuntaskan permasahan riil yang sedang terjadi dimasyarakat, seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan dan sumber daya alam, korupsi, narkoba, penanggulangan terorisme , ajaran sesat, kenakalan remaja dll. Untuk itu menuju satu abad NU di Tahun 2026 melalui Konferensi MWC NU Pacet di Kantor MWC NU pada tanggal 8 Mei 2016 merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
B.   BIDANG AGAMA
  1. Istilah pembaharuan agama yang selama ini dihembuskan oleh kelompok yang mengaku dan mendeklarasikan diri sebagai pembaharu keagamaan baik yang berlatar belakang tradisional maupun modern yang justru memunculkan faham dan perilaku yang jauh dari nilai agama bahkan cenderung meresahkan masyarakat, maka Konferensi MWC NU Pacet menekankan bahwa ide pembaharuan merupakan suatu keharusan seiring berjalannya perubahan kehidupan namun harus tetap berpegang pada kaidah al Muhahafadhah ‘ala al qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah ( mempertahankan ide ide lama yang baik dan mengambil ide ide baru yang lebih baik), selalu berpedoman pada faham Ahlu sunnah wal jama’ah ‘an Nahdliyah.
  2. Sebagian dari kelompok konservatif radikal, yang sebenarnya dipengaruhi oleh gerakan transnasional, tersebut telah mengarah pada gerakan intoleran, kekerasan, ekstrimisme bahkan terorisme dengan mengatasnamakan jihad dan pelaksanaan pemurnian agama. Yang penyebarannya tidak hanya melalui Masjid, pendidikan formal maupun non formal bahkan sudah melalui segala aktifitas masyarakat yang tentu akan mengganggu kehidupan masyarakat yang harmonis, kerukunan ummat beragama bahkan integritas bangsa. Oleh karena itu Konferensi merekomendasikan agar pemegang otoritas pemerintahan, para tokoh agama, muballigh dan pendidik :1) menyadari bahaya berkembangnyapaham Islam  radikal yang membahayakan kehidupan bangsa. 2) Berupaya mengintensifkan penyebaran Islam yang rahmatan lil alamin dengan mengedepankan prinsip Tasamuh (toleran), tawassuth (moderat), dan tawazun (seimbang) sesuai dengan kondisi obyektif kemajmukan. 3) mewaspadai munculnya radikalisme dan ekstrimisme di wilayah Pacet.
  3. Perbaikan Akhlaq merupakan suatu hal yg tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan beragama dengan selalu berupaya memperbaiki diri secara pribadi maupun organisasi. Oleh karena itu Konferensi ini merekomendasikan agar semua pihak , yang meliputi pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan untuk memperhatikan persoalan akhlaq dan karakter warga Pacet yang terus dihadapkan dengan perkembangan sosial budaya pariwisata akibat dari gerak laju globalisasi melalui berbagai upaya baik berupa dakwah, pendidikan, dan keteladanan agar akhlak kita selamat dari pengaruh negatif globalisasi.
C.   BIDANG PENDIDIKAN
  1. Permasalahan kualitas pendidikan yang sampai sekarang menjadi permasalahan yang sangat rumit di lembaga pendidikan bisa jadi disebabkan oleh karena rendahnya kualitas guru, rendahnya motivasi dan minimnya sarana dan prasarana pendidikan. Oleh karena itu Konferensi merekomendasikan agar dalam rangka peningkatan SDM yang berkualitas merupakan unsur yang penting, pemerintah hendaknya mengalokasikan anggaran pendidikan secara tepat guna untuk meningkatkan kualitas pendidik dan pendidikan dengan pemenuhan sarana dan prasarana  serta peningkatan kualitas pendidik baik di lingkungan pendidikan negeri maupun swasta.
  2. Permasalahn pendidikan non formal (Pondok Pesantren, TPQ, Madrasah Diniyah dll) yang selama ini mempunyai peran yang luar biasa dalam pembinaan masyarakat dan belum sepenuhnya diakomodir oleh pemerintah dalam pemenuhan sarana prasarana dan SDM nya, perlu mendapat perhatian khusus oleh semua pihak khususnya pemerintah desa. Oleh Karena itu Konferensi merekomendasikan agar pemerintah desa memberikan perhatian khusus pada lembaga non formal ini dengan memberikan alokasi anggaran bagi pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan peningkatan SDM pengelola / pelaksana lembaga tersebut.
  3. Masih kurangnya perhatian satuan pendidikan terhadap pemahaman pendidikan Aswaja / ke NU-an serta kurangnya loyalitas satuan pendidikan dalam hal ini madrasah terhadap LP. Ma’arif  NU sebagai induk organisasi. Oleh karena itu Konferensi merekomendasikan agar satuan satuan pendidikan memberi pelajaran Aswaja / ke NU-an di setiap tingkatan serta menekankan kembali loyalitas  satuan pendidikan terhadap LP Ma’arif dengan mengikuti program dan kebijakan yang di diprogramkan LP Ma’arif NU Cabang Kabupaten Mojokerto.
  4. Masih lemahnya SDM pengelola satuan pendidikan sehingga mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap satuan pendidikan NU di wilayah Pacet. Oleh sebab itu Konferensi merekomendasikan kepada pengelola satuan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap tantangan masa depan pendidikan yang semakin kompleks agar menjadi satuan pendidikan yang berkualitas dan mandiri.


D.   BIDANG SOSIAL EKONOMI
  1. Para petani yang sampai saat ini masih belum bisa beranjak dari permasalahn klasik yaitu ketergantungan pada pupuk pabrikan/ pestisida dalam pegelolaan lahan pertanian sehingga menyebabkan makin tingginmya biaya produksi. Oleh karena itu Konferensi merekomendasikan kepada tokoh pertanian, dinas pertanian untuk meningkatkan kualitas para kelompok tani untuk pengelolaan lahan yang efektif dan efisien dengan teknologi yang ramah lingkungan.
  2. Terjadinya pengalihan fungsi lahan pertanian mejadi lahan pertambangan  secara ekonomis berdampak positif bagi pemilik lahan dan para pekerja di bidang ini, namun dibalik itu semua menimbulkan banyaknya persoalan muali rusaknya lingkungan sekitar, reklamasi pasca penggalian dan rusaknya akses jalan sampai permasalahn sosial. Oleh sebab itu Konferensi merekomendasikan kepada pemerintah dan pelaku usaha di bidang ini agar menjalin komunikasi yang efektif agar segala akibat dapat di minimalisir dan kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan dengan baik.
  3. Perhatian terhadap anak yatim dan masyarakat kurang mampu yang selama ini masih dilakukan secara sporadis dan insidental oleh beberapa pihak sehingga anak yatim masih menanggung beban berat kehidupannya. Oleh sebab itu Konferensi merekomendasikan kepada pemerintah dan tokoh masyarakat dengan mengalokasikan anggaran desa untuk memperhatikan kelangsungan hidup dan pendidikan mereka.
  4. Munculnya beberapa panyakit masyarakat dari pengaruh teknologi, narkoba dan munculnya aliran yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu Konferensi merekomendasikan agar NU, pemerintah dan tokoh masyarakat manjalin komunikasi yang aktif dengan memasyarakatkan kegiatan yang positif baik kegiatan keagamaan maupun kegiatan ekonomi masyarakat untuk mencegah meluasnya penyakit masyarakat ini.
E.    PENUTUP
Demikian rekomendasi ini disusun agar dapat menjadi pertimbangan bagi pengambilan kebijakan di tingkat kecamatan dan desa dalam penyusunan program-program pemerintah, organisasi politik dan kemasyarakatan termasuk Nahdlatul Ulama.
Ditetapkan di : Pacet
Pada Tanggal : 8 Mei 2016
Pukul            : …………….. WIB

KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN PACET
PIMPINAN SIDANG



(__________________)                          (________________)
                                   Ketua                                                                                  Sekretaris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar