Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Selasa, 01 Oktober 2019

KH Mashul Ismail, Rais PCNU dan Ketua MUI Kab. Mojokerto Wafat



Bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019 Mojokerto kehilangan tokoh ulama kharismatik, KH Mashul Ismail. Ribuan para petakziah memadati masjid dan pondok pesantren Husnul Hidayah Kesantani Gondang Mojokerto.
Sejak malam rumah beliau dipadati para pengurus NU dari berbagai tingkatan dan masyarakat. Bersama keluarga mereka terlihat sibuk mempersiapkan pemakaman di pagi harinya. Begitu sholat jenazah dimulai para petakziahpun memadati masjid pesantren. Sampai sekitar jam 10 pagi sholat jenazah selesai dilaksanakan puluhan kali. Acara pemberangkatan jenazah dipimpin oleh KH Masrihan Asyari, mustasyar PCNU Mojokerto. Sedangkan pembacaan doa dipimpin oleh KH Muthoharun Afif, penerus pesantren Sabilul Muttaqin Abah KH Ahyat Chalimi Mojokerto. KH Mashul Ismail dimakamkan di pemakaman keluarga yan terletak di sebelah barat ndalem, pinggir jalan raya Gondang.
KH Mashul Ismail wafat setelah sempat dirawat di rumah sakit Islam Sakinah Mojokerto. Semasa hidupnya beliau mengabdikan diri untuk perjuangan dan dakwah Islam. Terakhir kali beliau menjabat sebagai Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Farum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto.
Kyai yang menjadi besan KH Mahfudz Syaubari Pacet ini terkenal sangat supel, terbuka dan ramah kepada siapa saja. Baik kepada para pejabat maupun masyarakat luas.
Salah satu wadhifah beliau yang unik adalah setiap syawal mengadakan halal bihalal atau silaturrahmi kepada kyai kyai sepuh sekabupaten Mojokerto beserta santri dan masyarakat dengan jumlah jamaah ratusan orang.
Ini menunjukkan betapa tawadhuknya beliau kepada para ulama. Sekaligus mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga silaturrahmi dan kerukunan sesama muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar