Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Jumat, 30 Oktober 2020

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw Di Indonesia

 


Graha NU Pacet Mojokerto-Setiap bulan Rabiul Awal masyarakat muslim Indonesia khususnya warga NU selalu menyambut dengan riang gembira. Berbagai kegiatan dilakukan demi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Tradisi ini sudah ada di Indonesia sejak Islam masuk ke Nusantara. Para muballig pembawa Islam yang masuk ke nusantara memang terkenal dari kalangan ahlussunnah waljamaah. Terutama ketika Islam dikembangkan oleh  Walisongo yang berpusat di pulau Jawa. Termasuk para muballigh itu memang banyak dari keturunan Rasulullah saw yang datang dan menetap di nusantara. Dapat dipastikan mereka pasti akan memperingati maulid kakek buyutnya setiap tahunnya.

Saat itu peringatan maulid masih terbatas dilakukan oleh majelis para sayyid, istana kesultanan dan pondok pesantren. Setelah era walisongo dan berakhirnya kesultanan Islam di nusantara, tradisi ahlussunnah waljamaah secara kelembagaan dilanjutkan dan dirawat oleh para kyai Nahdlatul Ulama. Belakangan pemerintah juga ikut mengadakan peringatan maulid baik pusat maupun daerah.

Selanjutnya peringatan maulid semakin meluas di masyarakat. Hampir setiap dusun yang ada masjid, musholla, lembaga pendidikan dan jam'iyyah keagamaan akan mengadakan acara maulid. Terlebih muslim Madura, mereka yang merantau merasa wajib mudik dan berbondong bondong untuk ikut memperingati maulid nabi di kampung halamannya.

Tujuan dari peringatan maulid nabi sendiri pada awalnya untuk mempertebal kecintaan terhadap nabi Muhammad saw dan memotivasi kaum muslimin agar bertambah kuat dalam membela agama nabinya tersebut dari rongrongan kaum kafir. (Agus Sekr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar