Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Minggu, 29 November 2020

Rutinan Ngaji LTMNU Para Takmir Masjid se Kec Pacet

 


Graha NU Pacet Mojokerto-Lembaga Takmir Masjid MWCNU Kecamatan Pacet kembali melaksanakan ngaji rutin Ahad Wage. Kali ini bertempat di masjid Uswatun Hasanah dusun Baraan desa Cepokolimo Pacet (29/11/2020).
Meskipun musim hujan sudah tiba namun tidak menyurutkan semangat para pengurus takmir masjid dan musholla hadir. Sekitar 110 orang takmir masjid dengan hidmat mengikuti jalannya acara.
Dari dewan pembina dan pengurus LTMNU tampak hadir KH Abdul Jamil, KH Iskandar Munir, KH Mubayyin Syafii, Ust Khuzaini, Ust Agus Santoso, ust Jaini, pk Mahmud dll.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh kepala desa Cepikolimo Bpk Mahfud Sulaiman.

Minggu, 22 November 2020

Musim Penghujan Tiba, Lazisnu MWCNU Pacet Adakan Bedah Rumah

 

Graha NU Pacet-Musim penghujan tiba Lazisnu MWCNU Pacet adakan bedah rumah warga yang atap rumahnya sudah memprihatinkan, Ahad 22 November 2020.

Warga yang mendapat kesempatan itu adalah ibu Sumiarsih, seorang janda yang tinggal di dusun Paras RT 02 RW 01 desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Mojokerto. "Kebetulan kondisi atap rumahnya memang mengkhawatirkan dan ditakutkan ambruk. Terutama di musim penghujan ini", papar Moh Malkan, M.Pd.I selaku ketua Lazisnu.

Sementara itu ust Sanwsni, M.Pd.I selaku Rais Ranting NU Kembangbelor mengatakan rasa syukurnya atas kegiatan ini. Dari kepekaan ranting kemudian didukung MWCNU dan Banom akhirnya bedah rumah dapat dilaksanakan. Masyarakatpun ikut mendukung.

Dalam melaksanakan bedah rumah, Lazisnu MWCNU Pacet bekerja sama dengan Lazisnu Ranting NU desa Kembangbelor, pemerintah desa dan tentunya warga sekitar lokasi.

Dalam sambutannya, kepala Desa Kembangbelor mengucapkan terima kasih kepada NU secara keseluruhan yang sudah beberapa kali mengadakan bakti sosial di desa Kembangbelor tahun 2020 ini.

"Saya sangat bangga bahwa program sosial ini murni dari NU dan tidak melibatkan unsur politik yang sekarang sedang bergulir. Ini luar biasa". Terang kades muda tersebut. 

Kegiatan tersebut dihadiri pengurus MWCNU Pacet, Ranting NU, Lazisnu, Fatayat-Muslimat NU dan Ansor-Banser. Secara bergotong royong mereka merenovasi atap rumah ibu Sumiarsih dibantu masyarakat sekitar. (Agus sekr)



Sabtu, 07 November 2020

Pelantikan PAC JQHNU Kec. Pacet Mojokerto 2020-2025

 

Graha NU Pacet Mojokerto-Pengurus PC Jamiyyatul Qurra wa Huffazh Kabupaten Mojokerto kembali melakukan turba sekaligus melantik pengurus Anak Cabang JQHNU. Kali ini bertempat di wilayah anak cabang kecamatan Pacet, Sabtu 7 November 2020. 

Acara pelantikan ini dihadiri oleh pengurus PW Jamiyyatul Qurra wal Huffazh dan pengurus PC. Hadir pula ketua MWCNU Pacet yang diwakili oleh sekretaris, ust Agus Santoso, MPd.I, Camat Pacet, perwakilan polsek dan koramil Pacet. 

Setelah dilantik oleh pengurus PW JQHNU Jawa Timur, dalam sambutannya, ketua PAC terpilih Gus Busthomi menyatakan kesediaan untuk memimpin banom yang beranggotakan para Qari, Huffazh al Quran dan TPQ di kecamatan Pacet. Ia juga mengharap kekompakan semua pengurus dan anggota serta dukungan MWCNU Pacet.

Sambutan PC disampaikan oleh ibu nyai Hj Jauharoh. Beliau menceritakan betapa berkahnya orang orang yang mau mengurus dan mengagungkan Alquran.

Selanjutnya pengurus PW JQHNU Jawa Timur yang diwakili oleh Ust H Fathur Rohman, MA memberikan taushiyah terkait sejarah jamiyyatul Qurra wal Huffazh serta hikmah orang yang mau mengagungkan Alqur'an. Beliau juga memberikan motivasi keorganisasian agar Jamqur di kecamatan Pacet dapat kompak dan mengembangkan di ranting ranting.

Tak ketinggalan pula kegiatan itu mendapat dukungan baik dari Forpimka Pacet. Camat Pacet, Moh Malik menyatakan selamat dan mengharap agar kegiatan bidang Alqur'an di kecamatan Pacet semakin baik dan membawa keberkahan.  

MWCNU Pacet yang diwakili ust Agus Santoso juga memberikan ucapan selamat sekaligus dukungannya kepada Pengurus JQHNU pacet terpilih. "Graha NU pacet merupakan wadah semua kegiatan NU termasuk JQHNU Pacet. Jadi silahkan digunakan untuk rapat dan kegiatan", begitu tuturnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan raker yang dipimpin oleh Gus Busthomi dan ust Agus Santoso. Tepat pukul 16.30 raker ditutup Doa yang dipimpin oleh kyai Samian. (Agus sekr)

Jumat, 06 November 2020

Semaan Jantiko Mantab di PP Alfalah Pacet Mojokerto

 

Graha NU Pacet Mojokerto-Ratusan samiin samiat Alqur'an memadati halaman Ponpes al Falah Pacet Mojokerto. Pasalnya ponpes tersebut mengadakan semaan Alquran Jantiko Mantab yang dihadiri para qurra resmi Jantiko Mantab dari Kediri, Nganjuk dan sekitarnya.

Pimpinan pesantren Alfalah, KH Mubayyin Syafii yang merupakan alumni pesantren Alfalah Ploso Kediri menyatakan kegembiraanya dapat melaksanakan semaan yang didirikan oleh kyai khos di pondoknya dulu, Gus Miek atau KH Chamim Jazuli sekaligus pembacaan Dzikrul ghofilin. Beliau mengharap pembacaan dzikrul ghofilin dapat dilaksanakan rutin tiap bulan di pondoknya tersebut.

Sementara itu gus Tsabut Pranoto Projo, putra Gus Miek berhalangan hadir. Beliau mengutus putranya, Gus Feri Husnu Maab untuk memberikan taushiyahnya di acara semaan tersebut.

Beberapa yang disampaikan beliau adalah tentang kemuliaan maulid Nabi yang ditandai dengan hancurnya tentara gajah raja Abrahah yang ingin menghancurkan kabah, runtuhnya istana Romawi, padamnya api majusi dan lain lain. (Agus sekr)

Kamis, 05 November 2020

Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari Tebuireng dan Al Azhar Mesir

Dalam sambutan pembukaan Mukatamar yang ke 14 di Magelang, Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari menyampaikan respon beliau terhadap 4 hal yang terjadi saat itu, diantaranya adalah pelecehan terhadap Hadhrotur Rosul Muhammad Shollallahu 'alaihi wa Sallama.


Beliau mengutarakan bahwa kejadian seperti ini merupakan pukulan yang sangat berat serta menyakitkan setiap umat muslim. Dalam keadaan seperti ini beliau tentu menunjukkan pengingkarannya terhadap pelecehan semacam ini dan lebih lanjut beliaupun menyampaikan pelakunya layak menerima hukuman. Namun saat itu belum ada pasal khusus yang mengatur pelecehan seperti ini.


Oleh karena itu, Hadhrotusy Syeikh menyerukan kepada Pemerintahan Belanda saat itu untuk membuat peraturan tentang larangan segala macam pelecehan seperti ini.


Disamping mendesak Pemerintah Belanda untuk membuat peraturan khusus tentang perlindungan simbol-simbol agama, Hadhrotusy Syeikh pun juga mengingatkan semua umat muslim akan kewajibannya terhadap agamanya. Beliau menyatakan ini adalah tanggung jawab umat muslim dan tentu akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hari kiamat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Disamping itu beliau menyerukan kepada internal umat muslim untuk:

1. Memperkokoh ukhuwwah; persatuan umat muslim. Dalam pemahaman kami, bersatu dan menanggalkan segala perselisihan serta permusuhan diantara umat muslim adalah langkah kongkrit dalam membela dan menguatkan agama ini.

2. Melandasi segala amal yang dilakukan dengan keikhlasan seraya menata niat yang bersih lagi tulus,

3. Menanggalkan syahwat-syahwat keduniawian.


Melihat ini semua, layaknya sikap kita merespon apa yang terjadi kepada Hadhrotur Rosul maka disamping kita yang tentunya merasa sakit menerima Kekasih kita diperlakukan seperti ini maka yang perlu didorong adalah adanya Peraturan Internasional yang mengatur dan melindungi simbol-simbol seluruh agama, sehingga nantinya, siapa saja dan agama apa saja yang terlecehkan simbol-simbolnya maka ada payung hukum internasional yang menanganinya.


Langkah di atas dalam bacaan kami sudah disuarakan oleh Al Azhar, disamping itu Al Azhar juga mencanangkan akan mengadakan perlombaan karya tulis ilmiah berskala international dengan tema Moral dan Kontribusi Nabi Muhammad dalam membumikan cinta, kebaikan dan kedamaian.


Lebih dari itu Al Azhar pun mengumumkan peluncuran platform global baru dalam rangka memperkenalkan sosok Nabi kasih sayang dan Rasul kemanusiaan kepada dunia yang akan dioperasikan oleh Al-Azhar Observatory for Combating Extremism dengan berbagai edisi bahasa.


Penulis melihat adanya hubungan yang sangat dekat antara apa yang dilakukan Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari pada tahun 1939 dulu dengan apa yang dilakukan oleh Al Azhar Mesir hari ini. Sungguh terharu kami, secara pribadi adalah santri Tebuireng yang juga pernah meminum Ilmu dari Al Azhar.


Referensi:

1. Al Inhadh Jilid Pertama (Salah satu pidato Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang ada di Irsyad al Sari),

2. https://sanadmedia.com/pesan-syekh-al-azhar-dalam-peringatan-maulid-nabi-muhammad-saw/