Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Kamis, 30 Mei 2019

KH Tholchah Hasan, Tokoh NU dan Mantan Menag Wafat

Mengenang Prof Dr KH Tolchah Hasan (Allah Yarham)

1. Kiai Tolchah Hasan wafat hari ini 29 Mei 2019 bertepatan dengan hari ke 24 bulan suci Ramadhan. Al fatihah ...ijinkan saya turut mengenang beliau.

2. Beliau adalah pendiri UNISMA (Univ Islam Malang), Menteri Agama era Gus Dur, dan mantan Wakil Rais Am PBNU era Kiai Sahal Mahfud. Kepergian beliau adalah duka dan kerugian besar untuk umat Islam

3. Sosok yg teduh, bersahaja dan penuh dg gagasan visioner khususnya masalah pendidikan dan Aswaja. Beliau jg terus mengikuti pemikiran keislaman dg mengupdate bacaan kitab kontemporer, spt yg beliau diskusikan dg saya

4. Beliau rutin mengelola pengajian kitab Ihya ‘Ulumiddin karya Imam al-Ghazali di rumahnya. Dan anehnya yg ikut ngaji itu termasuk para kiai. Kenapa?

5. Sanad cerita ini dari kawan saya KH Abdul Adzim Irsyad. Dulu di Tebuireng, Tolchah remaja belajar pada KH Idris Kamali yg legendaris itu. Saat Tolchah dan kawannya minta ngaji kitab Ihya, Kiai Idris meminta mereka datang lagi esok hari

6. Lantas keesokan harinya, Kiai Idris menuturkan bhw beliau sdh minta ijin Imam al-Ghazali utk mengajar Ihya. Bahkan Imam al-Ghazali sendiri yg memilihkan nama2 santri yg layak ikut ngaji Ihya

7. Kiai Tolchah termasuk yg dipilih utk ngaji Ihya. Itu sebabnya yg sdh selevel Kiai pun banyak yg kemudian ngaji Ihya di rumah Kiai Tolchah utk ngalap barokah Kiai Idris dan Imam al-Ghazali

8. Sewaktu sowan ke rumah beliau beberapa bulan lalu, saya sempat mengutip isi kitab Ihya, dan beliau mengomentarinya. Niat saya juga tabarukan. Alhamdilillah 🙏

9. Sewaktu th 2008 Kiai Tolchah kami undang safari Ramadhan ke Australia, saya ingat betul beliau menarik tangan saya masuk kembali ke kamar beliau setelah kawan2 yg lain keluar kamar.

10. Kiai Tolchah mengatakan senang dg cara saya memimpin kawan2 NU. Beliau rupanya diam2 memperhatikannya. Kata beliau tdk mgk kawan2 anda begitu loyal dan taat spt ini kalau kepemimpinan anda tdk merakyat.

11. Lantas beliau merobek kertas kecil dan menuliskan wirid utk saya baca, untuk diamalkan menjadi pemimpin. Saya dg takjub menerimanya meski tidak benar2 paham maksud beliau. Sbg santri saya sami’na wa atha’na.

12. Demikian kenangan saya ttg Kiai Tolchah Hasan. Terima kasih Pak Yai atas ilmu, doa dan teladannya. Semoga Allah kelak membangkitkan Pak Yai di Padang Mahsyar bersama barisan Imam al-Ghazali dan Kiai Idris Kamali. Lahumul fatihah...

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama
Australia - New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

Evaluasi Pasca Kegiatan Safari Ramadhan 2019


Menindaklanjuti kegiatan safari Ramadhan yang sudah dilaksanakan, MWCNU Pacet mengadakan rapat evaluasi pada hari Rabu, 29 Mei 2019. Tujuan dari rapat ini adalah untuk mengetahui kejadian selama proses kegiatan safari Ramadhan berlangsung dan juga mempersiapkan kegiatan safari Ramadhan kedepan yang lebih baik.
Kegiatan tadi malam diawali dengan sholat Isya dan terawih berjamaah yang dipimpin oleh Rais MWCNU pacet, KH Iskandar Munir.
Setelah selesai pembacaan doa witir, acara dilanjutkan dengan pembacaan istighosah dan yasinan.  Hal ini dilakukan mengingat sebagai bentuk rutinitas pengurus MWCNU pacet setiap Rabu malam kamis yaitu istighosah bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan kegiatan safari Ramadhan yg disampaikan oleh ketua tim safari atau yang mewakili. Pada bulan ramadhan ini tetap dibagi menjadi 5 tim yang masing masing tim terdiri dari 10 orang pengurus MWCNU Pacet dan 10 orang Anggota GP Ansor dan IPNU IPPNU.
Secara umum semua tim menyampaikan bahwa pelaksanaan safari Ramadhan tahun ini berlangsung tertib, aman dan sukses. Anggota tim kompak, jamaahpun banyak. Disamping itu  tim safari juga memperoleh masukan atau saran dari jamaah. Diantaranya mereka ingin ada pembinaan kerohanian/ pengajian rutin di masjid masjid yang diasuh oleh para kyai MWCNU pacet. Ada juga yang mengharapkan agar dalam turba safari ramadhan, MWCNU membawa oleh oleh bagi masjid tuan rumah seperti tahun tahun sebelumnya.
Selain itu, musyawarah juga memutuskan tentang hari dan tanggal pelaksanaan halal bihalal ke para kyai PCNU Mojokerto, yaitu hari Senin tanggal 6 Syawal 1440 H.
Disesi terakhir diadakan pembagian SK UPZIS bagi masjid atau musholla. Adapun pengambilan bagian zakat sabilillah/ amil untuk pengurus MWCNU pacet akan dilaksanakan pada malam 28 Ramadhan.
Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dan pembagian bingkisan lebaran. Semoga kegiatan semacam ini tetap lestari dan semakin berkah. Aamiin. (Agussant)

Jumat, 24 Mei 2019

Kemeriahan Ramadhan, Pemuda Pemudi NU Kecamatan Pacet Mojokerto Bagi-Bagi Takjil




Mojokerto, mwcnupacet99.blogspot.com
Serba serbi kemeriahan ramadhan, puluhan pemuda dan pemudi NU kecamatan Pacet, bagi-bagi takjil kepada para pejalan kaki, pengendara motor, dan mobil yang melintas di jalan wisata Pacet, kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto tepatnya dibundaran Pacet, Jumat (24/05/2019)

Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa pemuda pemudi dari berbagai badan otonom NU seperti GP Ansor, fatayat, IPNU, IPPNU dan beberapa seniman bantengan yang ada di Pacet

Mujibur Rohman, Katua PAC GP Ansor Pacet mengatakan, “bagi-bagi takjil merupakan kegiatan yang sudah dilakukan dari beberapa tahun kemarin semoga tetap Istiqomah di tahun tahun berikutnya”

“Dalam bulan suci ini kami mengajarkan kepada adik adik NU kami supaya menebar kebaikan di kemeriahan ramadhan” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini juga selain bagi bagi takjil juga juga ada beberapa aksi bantengan untuk menarik perhatian para pengguna jalan.

Hanik Muni’ah selaku Ketua PAC fatayat NU kecamatan Pacet juga menambahkan, “kegiatan bagi bagi takjil ini bertujuan untuk menambah pahala di bulan ramadhan dengan cara berbagi kepada orang lain”

"Ada sekitar kurang lebih 1000 bungkus takjil yang berupa minuma dan beberapa roti kita berikan kepada masyarakat pejalan kaki,pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan wisata Pacet” pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan acara buka bersama seluruh elemen yang ikut dalam kegiatan tersebut di gedung graha NU kecamatan Pacet. (Agussant)

Kamis, 23 Mei 2019

Safari Ramadhan MWCNU Pacet bersama Forpimka Pacet di Hari ke Empat



Kamis, 23 Mei 2019
Perjalanan safari Ramadhan MWCNU Pacet bersama Forpimka dan MUI sudah memasuki hari terakhir. Sesuai jadwal, safari di hari terakhir ini dilaksanakan di 5 tempat yaitu masjid Terongmalang, Paras, Kandangan, Mungkut dan masjid Kembangsore yang dihadiri Camat Pacet beserta anggota Forpimka.
Masing masing tim MWCNU menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari semua pihak yang turut mensukseskan kegiatan Safari Ramadhan ini. Semoga kekompakan ulama, umaro dan tokoh masyarakat serta semua lapisan masyarakat di wilayah kecamatan Pacet tetap terjaga dan semakin baik sehingga pembangunan mental dan fisik akan semakin cepat terasa manfaatnya. Aamiin. (Agussant)

Rabu, 22 Mei 2019

Safari Ramadhan hari kedua bersama Forpimka Pacet


Kemarin malam, Selasa 21 Mei 2019 lima tim safari Ramadhan MWCNU pacet kembali menyusuri dusun dusun guna melaksanakan tugas NU. Lima tim tersebar di masjid Podorejo, Padusan, Ngemplak, Tanjungsari dan Made. Forpimka sendiri bergabung di Masjid Podorejo bersama tim 1 yang dikomandani oleh KH Mubayyin Syafii.
Kali ini saya mengikuti tim 3 yang bertugas di masjid Arrahmah dusun Made kidul desa Pacet. Tim 3 ini dikomandani oleh katib MWCNU Pacet, KH Suyadi Tamsir. Sholat isya dipimpin oleh ustadz Sanwani, M.Pd.I sedangkan imam terawih dipercayakan kepada ustdaz Supartono alhafidz.
Sekitar pukul setengah delapan malam sholat terawih dan witir telah selesai dilaksanakan. Tim safari segera berangsut ke depan menghadap kepada para jamaah. Ada beberapa jamaah yang mundur dan keluar masjid, mungkin mereka mempunyai kegiatan yang mendesak sehingga memutuskan tidak ikut kegiatan safari Ramadhan.
Acara Safari dibuka oleh ustadz Jaini, MPd.I dilanjutkan sambutan tuan rumah yang diwakili oleh ketua takmir masjid Arrahmah Made. Sambutan yang kedua disampaikan oleh ketua MWCNU Pacet, H. M. Yusuf, S.Pd.I Beliau menyampaikan beberapa program NU yang sudah menjadi rutinitas organisasi terutama yang berkenaan dengan kemandirian diantaranya koinisasi, ziarah, kalenderisasi dan lain lain. Tak lupa beliau juga menyampaikan terima kasih kepada warga Made yang telah ikut berpartisipasi dan mensukseskan program program NU. Sambutan ditutup dengan harapan agar kegiatan kedepan semakin baik dan semua jerih payah warga diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan.
Acara dilanjutkan dengan tausyiyah Ramadhan yang disampaikan oleh KH Suyadi Tamsir. Beliau mengajak warga NU untuk mandiri dengan jalan rajin bekerja dan bersedekah. Dari kemandirian pribadi/keluarga yang dibarengi sifat dermawan akan melahirkan kemandirian masyarakat, organisasi dan bangsa.
Sebagai penutup, acara safari diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh sesepuh NU Pacet, H Imam Sanusi. Acarapun selesai dan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan warga dan pengurus masjid. Di sisi lain, sebagai bentuk tanggungjawab dan kensolidasi organisasi, masing masing tim mengirimkan foto kegiatannya di grup media sosial NU Pacet. (Agussant)

Selasa, 21 Mei 2019

Safari Ramadhan bersama Forpimka dan MUI


Pacet, 20 Mei 2019
Semenjak tarkhim isya berbunyi segolongan orang yang berbaju hijau menyerbu beberapa masjid di wilayah kecamatan Pacet. Mereka adalah tim safari Ramadhan yang berasal dari pengurus MWCNU Pacet dan Banomnya. Sudah menjadi rutinitas setiap bulan Ramadhan MWCNU Pacet Mojokerto mengadakan kegiatan Safari Ramadhan bersama Forpimka Pacet, MUI dan unsur KUA Pacet.
Tim safari terbagi menjadi 5 tim dan masing masing bertugas di empat desa binaan. Dari 20 desa yang ada di kecamatan Pacet, berarti masing masing tim safari akan bertugas selama 4 malam sejak Senin 20 Mei 2019 sampai dengan Kamis 23 Mei 2019.
Hari pertama safari Ramadhan MWCNU Pacet bertempat di masjid Claket, Pandanarum, Kambengan, Wiyu dan Mojokembang.
Kali ini saya mengawal bapak Camat Pacet dan jajaran Forpimka menuju masjid dusun/desa Claket kec. Pacet. Desa yang terletak di ketinggian 900 dpl ini memang terkenal dingin ketika malam tiba. Dengan berbekal surban yang terkalung di leher saya menembus dinginnya malam menuju masjid Sabilul Muttaqin Claket.
Di sana para jamaah sudah menunggu dan segera dilaksanakan sholat isya berjamaah. Imam sholat isya dipimpin oleh H. M. Yusuf, S.Pd.I, ketua MWCNU Pacet sekaligus dilanjutkan dengan sholat terawih.
Seusai terawih dan witir, Safari Ramadhan bersama Forpimka Pacetpun dimulai. Dalam kesempatan itu MWCNU Pacet menyampaikan beberapa program yang terus bergulir terutama koinisasi sebagai salah satu usaha kemandirian organisasi dan pembangunan Graha NU yang masih belum selesai.
Sedangkan Camat Pacet mengajak semua warga muslim agar selalu waspada ketika meninggalkan rumah untuk menjalankan ibadah terawih. Beliau juga mensosialisasikan pilkades yang segera dilaksanakan secara serentak pada bulan Oktober 2019 mendatang.
Untuk siraman rohani yang menyampaikan adalah Rais MWCNU Pacet, KH Iskandar Munir. Sesuai tema safari Ramadhan tahun ini adalah munuju kemandirian NU dan langkah langkah percepatan rizki. Beliaupun mengupas pentingnya bekerja dan berusaha sehingga mampu menghidupi keluarga dan bersedekah. Kekompakan warga NU dalam bersedekah inilah kunci kemaslahatan umat sehingga dapat menyantuni anak yatim, fakir miskin dan lain lain.
Tepat jam 20.45 acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (Agussant)

Senin, 13 Mei 2019

Sosialisasi Amil Syar'i oleh PCNU Kab. Mojokerto



Graha NU Pacet, Senin 13 Mei 2019
PCNU kabupaten Mojokerto melalui Lazisnu LP Maarif dan LBMNU mengadakan turba dengan agenda sosialisasi lembaga amil zakat yang syar'i di Graha NU Pacet. Diantaranya yang hadir adalah Gus Mamak (PCNU), gus Goffar (LBMNU), H Zainal Abidin (LP Maarif NU) dan M. Fadlan (Lazisnu Care).
Pesertanya sesuai undangan PCNU adalah pengurus MWCNU, Ranting NU, kepala madrasah dan takmir masjid.
Para pengurus PCNU memberikan penjelasan seputar zakat dan amilnya secara syar'i yaitu sesuai dengan ketentuan hukum yang telah disepakati oleh para ulama mujtahid.
Salah satu komponen terpenting yang harus dipersiapkan adalah pemberian SK bagi Upzis di masing masing dusun atau masjid dan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pengumpulan dan pendistribusian zakat.
Hal ini sangat penting untuk memberikan status legal bagi unit pengumpul zakat. Karena agama Islam sudah mengatur dengan jelas serta pemerintah Rapublik Indonesia juga menindaklanjutinya.
SK amil syar'i nanti akan dikeluarkan oleh Lazisnu PCNU kabupaten Mojokerto sebagai wakil secara struktural Lazisnu PBNU yang telah mendapat legalitas hukum dalam menjalankan pengumpulan dan pendistribusian zakat secara nasional.
(Agussant)

Kamis, 09 Mei 2019

Rapat Persiapan Safari Ramadhan MWCNU Pacet 2019

Menindaklanjuti hasil rapat persiapan Safari Ramadhan MWCNU Pacet bersama Forpimka Pacet dan MUI, kemarin malam diadakan rapat terbatas guna mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam safari kepada masyarakat luas terutama jamaah Terawih di masjid masjid.
Rapat kali ini bertempat di rumah wakil Rais, KH Abdul Jamil Masyhuri Pacet. Yang hadir adalah para pengurus harian Syuriah dan Tanfidziyah MWCNU Pacet. Dalam rapat itu para kyai bersepakat kembali mengangkat tema kemandirian NU melalui program koinisasi dan rencana pembentukan koperasi BMT. Selain itu akan disampaikan pula kiat kiat percepatan rizki dan laporan keuangan MWCNU terutama laporan pembangunan Graha NU pacet.
Semoga safari Ramadhan ini berjalan dengan baik dan membawa berkah kemashlahatan bagi NU dan warganya dan tentunya masyarakat secara luas di kecamatan Pacet. Aamiin. (Agussant)

Ketum IPPNU Mewakili Pemuda Indonesia Di PBB


Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah menjadi salah satu delegasi Indonesia di acara yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nasional Economic and Social Council (ECOSOC) di New York, 8-9 April.

“Ada empat hal yang akan dibahas yakni kualitas pendidikan, mengurangi ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan perdamaian," ujar Nurul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Forum ini semula bertujuan untuk menggalang dukungan pemuda bagi implementasi Millennium Development Goals (MDGs) dan menjaring aspirasi pemuda dalam perumusan tujuan pembangunan global pasca 2015.

Dengan telah disepakatinya SDGs, semenjak Youth Forum kelima pada 2016. Forum itu ditujukan untuk membahas peranan pemuda dalam implementasi, sosialisasi, dan pencapaian SDGs.

Nurul mengaku banyak bertemu dan mendengarkan aspirasi pemuda dari berbagai belahan dunia. Bahkan melihat langsung beberapa negara memiliki menteri dari kalangan anak muda yang usianya di bawah 30 tahun. Selain itu ia juga bertemu delegasi muda lainnya dari berbagai belahan dunia.

Forum yang dihadiri oleh organisasi kepemudaan sedunia itu bertema “Empowered, Included and Equal”. Dengan beberapa rangkaian acara seperti, setelah sesi pembukaan, forum akan dilanjutkan dengan Ministerial Roundtable dalam bentuk diskusi interaktif yang akan membahas mengenai tema utama tahun ini.

Selain Ministerial Roundtable, juga akan dilakukan sejumlah sesi lain yang berupa sesi utama plenary session dan breakout sessions guna membahas isu-isu tematik dan spesifik.

https://m.antaranews.com/berita/822965/ketum-ippnu-wakili-pemuda-indonesia-di-pbb