Rapat koordinasi itu dihadiri oleh forkopimcam pacet, dinas bina marga kabupaten, dinas pengairan, relawan kebencanaan, MWCNU dan Ansor kecamatan Pacet serta kepala desa se kecamatan Pacet dan beberapa unsur lainnya.
Camat Pacet H. Abd Malik, MM menginisiasi rakor ini dengan tujuan agar mengetahui situasi kondisi terkini wilayah pacet terutama yang rawan bencana. Selanjutnya merumuskan program tindakan yang diperlukan.
Dari beberapa laporan dan pantauan diketahui bahwa di Pacet sudah terbentuk tiga desa tanggap bencana yaitu Padusan, Pacet dan Kemiri. Tiga desa itu merupakan daerah aliran sungai kromong yang tahun 2004 lalu sempat mengalami banjir bandang. Dampaknya bukan hanya di kecamatan Pacet tetapi sampai ke kecamatan Gondang, Jatirejo, Sooko dan kota Mojokerto.
Belajar dari kejadian tersebut forum rapat koordinasi mengusulkan agar mulai ada peninjauan, pemantauan, dan penanganan dini terkait kesiapan kebencanaan bagi dinas yang terkait. Terutama kebersihan sungai dari sampah dan bangunan liar. Termasuk penertiban bangunan liar di pinggir jalan atau yang tidak sesuai dengan tata ruang.
Secara umum, kepala desa sudah siap dan tanggap bila sewaktu waktu terjadi bencana. (Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar