Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Minggu, 10 Maret 2019

Semangat Muskercab NU Mojokerto Untuk Kemandirian Ekonomi



Bertempat di WISATA DESA Randugenengan kec Dlanggu, Rabu 6-7 Maret Pembukaan MUSKER di lakukan langsung oleh Rois Syuriah PCNU KH. Mashul Ismail, Ketua PCNU KH. Abd Adzim Alawi dan Wabub Kab. Mojokerto H. Pung Kasiadi.

Sebelum pembacaan tatib musker, didahului dengan seminar pemaparan usaha kemandirian melalui BMT. Tak tanggung tanggung, panitia menghadirkan direktur utama BMT Sidogiri, Drs H. Dumairi dari Pasuruan. Selain sebagai dirut BMT Sidogiri beliau juga pemilik beberapa unit usaha di sana. Beliau memaparkan bagaimana langkah strategis untuk pendirian BMT di PCNU Mojokerto dan MWCNU sebagai perluasannya.

Dari kalangan wanita tampil pula eksportir makanan ringan dan sambal yang cukup sukses dari Sidoarjo, Jeng Ida. Dengan gayanya yang unik, wanita pengagum Gus Dur ini bercerita tentang perjalanan hidupnya hingga mencapai keduksesan seperti sekarang ini.

Yang menarik dari MUSKER 1 PCNU Kab Mojokerto kali ini adalah adanya semangat membangun kemandirian Jamiyah . NU disatu sisi sebagaian warganya sudah menjadi pelaku usaha di berbagai bidang, namun di sisi lain warga NU juga masih menjadi konsumen setia dari berbagai produk pasaran.

Dari sinilah muncul inisiatif untuk membangun kemandirian Ekonomi warga Nahdliyin, dengan cara melakukan upaya asimilasi dari warga NU yang memiliki usaha mandiri dan tumbuh untuk melakukan pembinaan kepada warga Nahdliyin di sekitar untuk ikut menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.

Seperti H. Mulyono, beliau adalah salah satu pengurus PCNU Kab Mojokerto yg hari ini memiliki berbagai usaha pertanian dan paket wisata yang saling berkaitan, seperti wisata alam, wisata religi, wisata kuliner dan wisata edukasi yang di kemas dalam Wisata Desa Randugenengan Kec. Dlanggu Kab Mojokerto.

Asimilasi yang dilakukan H. Mulyono adalah dengan menggandeng petani kakau lokal yang pembinaan nya dilakukan secara intens, hingga menghasilkan olahan kakau berkwalitas diolah menjadi coklat berbagai varian.

Di Sisi lain berdirinya *NUSANTARA MART* di MWCNU Ngoro Juga menjadi salah satu tumbuhnya gerak kemandirian Ekonomi Nahdliyin, adanya mini market ini sudah mampu menyerap produk rumahan warga NU untuk di disejajarkan dengan produk pabrikan.

Dari sahabat ANSOR juga sudah launching *NUtrisi Water*, Produk kemasan air mineral yg produksi dan distribusi nya melalu jaringan PAC GP ANSOR hingga ke tingkat Ranting dan dusun dusun.

Disinilah perlunya peran pemerintah menjembatani pertumbuhan Ekonomi Warga NU dengan melakukan pengawasan persaingan usaha, untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak menimbulkan kesenjangan sosial, Ada pemerataan pertumbuhan. pemerintah juga perlu melakukan pembinaan guna memastikan sumberdaya manusia Kab. Mojokerto siap menyambut era milenial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar