Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Jumat, 13 April 2018

Turnamen Futsal PAC GP Ansor Pacet Mojokerto 2018

Dalam rangka memperingati Harlah GP Ansor ke-84 dan Harlah NU ke 95 GP Ansor anak cabang Pacet menyelenggarakan Turnamen Futsal yang dikiuti oleh Ranting Ansor se-kecamatan Pacet. Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 9-11 April 2018 tersebut bertempat di lapangan Futsal Karlina Pacet Mojokerto. Gedung Karlina yang dulunya gedung Film pada era 80 an tersebut terletak di pertigaan Pacet arah Gondang.
Turnamen tersebut diikuti oleh 12 tim dari Ranting Ansor dan PC Gp Ansor kabupaten Mojokerto. Dalam acara pembukaan turnamen, ketua PAC GP Ansor kecamatan Pacet, Mujibur Rohman S.Pd.I menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya turnamen dan meminta peserta lomba agar senantiasa menjaga ukhuwah dan sportifitas. Kalah menang tidak menjadi tujuan utama yang penting terjaga kekompakan dan persaudaraan. Selanjutnya ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto Gus Ali muhammad Nasih menyampaikan rasa bangganya atas terlaksanakannya turnamen tersebut. Beliau pula yang mengawali kick off dan dilanjutkan oleh ketua PAC GP Ansor serta ketua MWCNU Kecamatan Pacet.
Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh tim Futsal dari Ranting Sajen sebagai juara pertama. juara kedua dipegang oleh Ranting Pacet dan juara ketiga diraih oleh Ranting Kuripansari. (@gus)

Sabtu, 07 April 2018

Ziarah ke Makam Sesepuh NU Kec. Pacet





Dalam rangka memperingati Harlah NU ke-95, Jum'at kemarin, 6 April 2018 sebanyak 70 Pengurus MWCNU, Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU dan Ranting Kecamatan Pacet melakukan ziarah ke makam Sesepuh NU di wilayah kecamatan Pacet. Meskipun hari itu banyak pengurus yang izin mendatangi berbagai kegiatan di tempat lain namun ziarah tetap berjalan. Sebelum berangkat sekelompok anak muda yang tergabung dalam Barisan Serba Guna (Banser) Pac GP Ansor Pacet mengadakan apel persiapan untuk menata lalu lintas dan pengamanan selama ziarah berlangsung. Dengan mengendarai 6 mobil dan puluhan sepeda motor mereka meluncur melewati desa-desa di wilayah kecamatan Pacet. Tempat yang pertama kali didatangi adalah makam KH Moh Arif, KH Abdul Wahab dan Kyai Abdul Shomad yang berada di kompleks pemakaman keluarga di dusun Pasinan Cepokolimo tepatnya di sebelah barat daya masjid al hidayah pasinan. Alunan ayat-ayat suci Alqur'an pun mengalun mendayu-dayu di bawah rindangnya pohon sawo yang berada di lokasi makam. Di makam itu pula dibacakan tahlil dan doa untuk almarhum Ustadz H. Muallim M Nur dan almarhum ayahanda dari H M Yusuf, dua tokoh NU dari desa Claket.
Selanjutnya rombongan peziarah menuju makam KH Nur Ali, makam Gus ma'ruf  dan makam KH Anif Muchid yang berada di desa Bendunganjati. Karena sudah masuk waktu ashar para peziarah segera mengambil air wudlu dan sholat Ashar berjamaah di Masjid Pondok Al Istiqomah II. Ketika selesai membaca tahlil di makam Gus Ma'ruf Mungkut, ketua MWCNU Pacet menyerahkan santunan kepada dua anak yang ditinggalkan almarhum Gus Ma'ruf yang masih kecil. Begitu pula ketika sampai di makam KH Anif Muchid Merak, Rais MWCNU Pacet juga menyerahkan santunan kepada putra almarhum yang masih kecil. Dalam kesempatan itu penyerahan diwakilkan kepada Gus Aab karena sang adik sedang berada di luar kota.
Sekitar pukul 16.15 romobongan ziarah melanjutkan perjalanan ke Desa Pandanarum ke makam KH Munif Shiddiq dan H Sudjai. Di makam itu pula dibacakan doa untuk almarhum Bp Sutaman , Tokoh NU dari dusun Kedung peluk Kuripansari. Setelah selesai berdoa, para peziarah dipersilahkan mampir ke rumah Bu Nyai Hj Rosyidah Ummah, Ketua PAC Muslimat Pacet untuk beramah tamah. Dengan senangnya semua peziarah menikmati menu makan yang sudah dipersiapkan tuan rumah. Sambil ngobrol kecil tak terasa semua peziarah sudah merasa kenyang. "Alhamdulillah..." begitu ucapan yang keluar dari bibir para peziarah. Semoga Alloh SWT membalas kebaikan Bu Nyai Rosyidah, aamiin


Setelah itu peziarah meluncur ke selatan menuju dusun Mojoroto Petak ke makam Kyai Syamsul Huda Amir dan Gus Syifaul Qulub. Mbah kyai Syamsul Huda adalah putra dari Kyai sepuh Mbah KH Amir dari Jowinong Kutorejo. Sedangkan Gus Syifaul Qulub adalah putra dari Kyai Syamsul Huda Amir. Waktu sudah agak gelap ketika tahlil dan doa setelah dibacakan. 
Para peziarah kembali meneruskan perjalanan untuk menuju makam KH Amir Syuhadak dan beberapa tokoh NU yang berada di Desa Pacet diantaranya, H Abdul Malik, H Sukali, HM Sholeh, KH Abd Muin, KH Masyhuri, H Samuin, dll. Tak lupa membacakan doa untuk ketua MWCNU Pacet yang pertama, Kyai Danun Treceh. Semua kegiatan ziarah baru selesai dilaksanakan ketika adzan maghrib berkumandang. Para peziarah pun menuju Graha NU Pacet dan masjid terdekat untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan dan cita cita tokoh NU di Kecamatan Pacet demi kejayaan Nahdlatul Ulama, aamiin. SELAMAT MEMPERINGATI HARLAH NU KE-95, Menuju 1 Abad NU, Menuju Kemandirian Umat. (Albar'any)

Rabu, 04 April 2018

Antusias Generasi Muda NU Untuk Koinisasi

Rabu, 04 April 2018 bertempat di kantor Graha NU Pacet para generasi muda NU Kecamatan Pacet mengisi waktu luang dengan giat pemotongan dan penempelan stiker untuk kaleng koinisasai, giat ini yaitu tahap 3 dalam proses pemotongan dan penempelan stiker dari jumlah awal total 1000 kaleng saat ini sudah mendapat sekitar 650 kaleng.

Setelah proses penempelan stiker, dilanjut pendataan penerima kaleng koinisasi dan terakhir akan di distribusikan ke seluruh ranting sekecamatan pacet. para generasi muda NU ini nantinya juga akan menjadi juru pungut kaleng pada setiap bulan. Program Koinisasi MWC NU pacet merupakan program Gerakan NU Peduli Untuk NU Mandiri, Koinisasi sendiri bertujuan untuk peningkatan dan pemberdayaan Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Kesiagaan Bencana, Wakaf, Gedung NU, Dakwah NU, Operasional dan Investasi. (Ab54)

PAC IPNU-IPPNU Pacet Delegasikan Kader pada kegiatan MAKESTA 2018

Masa Kesetiaan Anggota atau disingkat (MAKESTA) adalah jenjang pengkaderan dasar atau pertama di organisasi IPNU-IPPNU, Kader atau anggota IPNU-IPPNU belum sah dan belum afdol diakui secara struktural jika belum mengikuti MAKESTA serta DIKLATAMA bagi CBP-KPP. Pada tahun 2018 ini, PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Menganti Gresik bekerjasama dengan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Pacet mengadakan MAKESTA di Graha NU Pacet pada hari Kamis-Sabtu tanggal 29-31 Maret 2018.

Pada MAKESTA 2018 ini diikuti sebanyak 53 peserta, selama 3 hari 2 malam para peserta dibekali beberapa materi penting, dinamika kelompok, pembaiatan dan outbond, adapun PAC IPNU-IPPNU Pacet mendelegasikan peserta sebanyak 13 anggota baru yaitu :

1. Muhammad Viki Efendi (Bendunganjati)
2. Efi Nurhidayah (Sumberkembar)
3.Gilang Septian Pratama (Petak)
4.Nanang Sutanto (Kuripansari)
5.Yus Sahril Shobirin (Kuripansari)
6.Lailatus Syarifah (Kuripansari)
7. Indah Ismawati (Claket)
8. Anafif rifka fradina (Sumberkembar)
9. Khoirul Huda (Kemiri)
10. Miktakhul Ilmia (Sajen)
11. Mochammad Idris (Claket)
12. Trismiati Iin (Kemiri)
13. Langgeng Widodo C. (Kuripansari)

Semoga kader-kader yang telah mengikuti MAKESTA 2018 menjadi kader pelopor dan pengerak di ranting masing-masing serta menjadikan IPNU-IPPNU Pacet  kedepan jauh lebih baik lagi. (Ab54)

Minggu, 01 April 2018

Hari Kedua Ziarah NU Pacet Mojokerto

Dinginya angin di Ahad pagi, 1 April 2018 tak dapat menghalangi semangat warga Nahdliyin Kecamatan Pacet Mojokerto untuk melaksanakan Ziarah NU yang sudah direncanakan dua bulan sebelumnya. Hari kedua ziarah ini memberangkatkan 6 bis besar dan diikuti oleh 360 jamaah serta 12 pendamping dari pengurus MWCNU Pacet. Jamaah berasal dari Dusun Soso Cepokolimo, Claket II, Pacet I, Made Selatan, Made Utara dan Sukorejo.
Sabtu kemarin panitia sudah memberangkatkan 5 bus. Dan pekan depan akan memberangkatkan sebanyak 16 bus sehingga total yang mengikuti ziarah adalah 27 bus besar dan diikuti oleh sekitar 1.600 lebih jamaah.
Mereka secara bersama-sama berangkat pada jam 07.00 dengan diiringi doa bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah dan penjelasan tentang tata cara ziarah yang benar. Sekitar pukul 08.15 semua armada tiba di Makam Sayyid Sulaiman Betek Mojoagung Jombang. Tanpa dikomando semua jamaah mengambil air wudlu dan segera menuju makam untuk membacakan tahlil kepada shohibul maqbaroh. Untuk menjaga kekhusukan jamaah para pendamping berdiri untuk menyambungkan suara pembacaan tahlil, maklum bertahlil di makam para auliya memang tidak diperkenankan menggunakan pengeras suara.


Setelah itu semua jamaah melanjutkan perjalanan menuju Makam KH Khamim Jazuli (Gus Miek) di daerah Tambak, Mojo Kediri. Sekitar pukul 12.00 para jamaah tiba. Kegiatan diawali dengan sholat dhuhur dan ashar secara jama' taqdim. Bertindak sebagai imam adalah KH Iskandar Munir, rais MWCNU Pacet Mojokerto. Setelah selesai dilanjutkan dengan pembacaan tahlil di makam Gus Miek. Area pemakaman auliya Tambak ini memang unik karena mendiang almarhum Gus miek mempunyai rencana ada 40 auliya yang akan dimakamkan di sana diantaranya, KH Ahmad Shiddiq (Rais Am PBNU di era Gus Dur), KH Yasin Yusuf Blitar dan beberapa sayyid dari semenanjung arab.

Jamaah selanjutnya bergerak menuju Tulungagung tepatnya di lokasi wisata Pantai Gemah. Sudah 3 tahun ini panitia Ziarah MWCNU Pacet yang diketuai oleh KH Suyadi Tamsir selalu mengadakan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada jamaah diantaranya mengajak warga Nahdliyin untuk tadabbur alam dengan mengunjungi tempat wisata yang indah agar dapat menikmati keindahan ciptaan Alloh. Pantai Gemah yang masih tergolong baru popularitasnya ini memang sungguh luarbiasa indahnya. Sepanjang perjalanan menuju lokasi pemandangan alamnya sangat eksotis. Dari kejauan terlihat pula keindahan pantai Popoh. Di area pantai pengunjung dapat bersantai atau bermain wahana diantaranya naik perahu yang karcisnya cukup murah, hanya 10.000 rupiah per orang. Ditambah hamparan pasir yang luas dan landai sehingga sangat cocok digunakan untuk bermain trail dan ATV untuk menjelajahi seluruh bibir pantai. permainan ini juga tergolong murah, hanya 40 000 rupiah per setengah jam dan dapat dinaiki 2 sampai 4 orang.



Sebagai oleh oleh disini menjual beberapa kerajinan tangan dan tentunya tidak afdhol apabila tidak membeli ikan asap atau minuman air degan asli. Tepat pukul 17.00 para jamaah meninggalkan pantai Gemah dan menuju ke Jombang untuk berziarah ke makam Pendiri NU dan Pahlawan Nasional, Hadrotus syekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahid Hasyim dan KH Abdurrohman Wahid atau Gus Dur. Ini adalah tujuan terakhir dalam rute ziarah NU Pacet Mojokerto tahun ini. Ketika waktu sudah menunjukkan maghrib, para imam ziarah mengajak jamaah di bis masing-masing untuk berniat menjama' ta'khir sholat maghrib dan isya'. Rencanaya sholat jama' ta'khir tersebut akan dilaksanakan di masjid Pondok pesantren Tebuireng jombang. Sesaat setelah para jamaah turun dari bus tiba tiba hujan turun cukup deras. Namun demikian tidak menyurutkan semangat para jamaah. Dengan mantap mereka berlari-lari kecil seperti ritual sa'i dalam haji menuju masjid untuk sholat berjamaah. Dalam suasana yang dingin mereka khidmat melakukan sholat maghrib dan Isya. Setelah itu menuju Kompleks makam Pondok Tebuireng. Mulailah terdengar syiir istighfar dan sholawat menggema di makam pendiri NU dan keluarganya tersebut. MWCNU Pacet memang sengaja membuat Syiir khusus untuk mengawali berdoa sebelum pembacaan tahlil dan doa.

Sekitar pukul 23.00 kegiatan ziarah wali ini selesai dilaksanakan secara keseluruhan dari mulai pagi sampai larut malam. Sebelum pulang para jamaah tak lupa membeli oleh-oleh khas Ziarah Wali untuk dibagikan kepada orang-orang tercinta di rumah dan para tetangga. Begitu pula mudah mudahan mereka juga membawa berkah dari kegiatan ziarah ini sebagai oleh-oleh yang sangat berharga untuk kehidupan dan masa depanya. amiin. (Agus Albar'any)