Berkhidmat Kepada Umat Berbakti Kepada Negeri, Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia

Kamis, 26 Januari 2017

ZIARAH RUTIN NU PACET MOJOKERTO 2017

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, MWCNU Pacet Mojokerto berencana mengadakan kembali Ziarah Wali dan Tokoh NU di tahun 2017 ini. Pada hari Jum'at, 23 Desember 2017 lalu, Pengurus Harian MWCNU Pacet telah mengadakan musyawarah untuk membentuk Panitia Ziarah sekaligus rencana pelaksanaannya.
Dalam rapat sederhana itu, musyawirin kembali mengukuhkan KH Suyadi Tamsir sebagai ketua panitia ziarah dibantu beberapa orang anggota yaitu : Bp Muta'allim, M. Yasin Sohib, Mastur Yuham, S.PdI, H. Kholidun Walid dan Supaji. Mereka bertugas mengkoordinir panitia lokal di ranting-ranting untuk mencari peserta ziarah.
Selain itu disepakati pula rute perjalanan dan tempat-tempat yang akan dituju. Perjalanan ziarah akan dimulai dari Pacet menuju Makam Sayyid Jumadil Kubro (Troloyo), Makam KH Hasyim Asy'ari, KH Abd Wachid Hasyim, KH Abdurrohman Wahid (Tebuireng), Kampung Coklat Kademangan Blitar, Istana Gebang dan makam Bung Karno (Blitar).
Ziarah warga  NU Pacet Mojokerto itu rencananya akan dilaksanakan dua gelombang pemberangkatan. Gelombang pertama pada tanggal 1 dan 2 April 2017. Sedangkan gelombang kedua pada tanggal 8 dan 9 April 2017. Adapun biaya perjama'ah yang mengikuti ziarah sebesar 100.000 rupiah. Biaya itu sudah termasuk tiket masuk wisata di Kampung Coklat dan Istana Gebang.
Pengurus MWC NU Pacet dan Panitia Ziarah berharap agar pelaksanaan ziarah NU tahun 2017 nanti dapat berjalan sukses sesuai rencana, amin.


Rabu, 25 Januari 2017

Turba PCNU Kabupaten Mojokerto di MWCNU Pacet

Hari Jum'at Wage, 14 Robius Tsani 1438 H atau bertepatan pada tanggal 13 Januari 2017 telah dilaksanakan Turba oleh PCNU Kabupaten Mojokerto (Tim II) di Graha NU Pacet, Jl Raya Pacet-Trawas Bendo Gupit Pacet. Tim II yang dikomandani oleh KH. Mashul Ismail, KH Saifuddin Zuhri, KH Abdul Adhim, H. Nur Rokhmad, MM, Gus Faiz dan lain-lain itu hadir sekitar pukul 13.00 WIB sesuai rencana.
Adapun dari MWCNU Pacet yang hadir adalah segenap pengurus MWCNU, Lembaga, Banom dan Pengurus/Takmir masjid se wilayah Kecamatan Pacet yang seluruhnya berjumlah 70 orang. Sebagai pengaman dan pengatur lalu lintas jalan didepan Graha NU Pacet adalah Banser Pac Ansor Kecamatan Pacet.
Acara Turba tersebut selain memberikan siraman rohani oleh KH Mashul Ismail, juga diberikan wawasan kebangsaan yang menjadi ciri khas NU sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI. Peserta begitu semangatnya ketika dibunyikan yel-yel kebangsaan dan Aswaja yang dipandu oleh Tokoh KPNU Kabupaten Mojokerto, H Sholeh Sahal, M. PdI, H. Nur Rokhmad, MM dll.
Selain itu disampaikan pula pentingnya menjaga aqidah aswaja warga NU melalui penguatan Masjid masjid. Hal ini amat penting mengingat banyak aliran-aliran diluar NU yang terkadang  mengadakan kegiatan amaliahnya dengan cara bertamu di masjid masjid warga NU. Selain membahayakan aqidah aswaja an Nahdliyah juga berpotensi menimbulkan keresahan umat dengan model dakwahnya itu.
Dalam kegiatan tersebut, pihak PCNU Kabupaten Mojokerto yang diwakili H. Sholeh Sahal, M.PdI juga memberikan bantuan dana operasional  kepada MWCNU Pacet yang diserah terimakana secara langsung kepada ketua MWCNU Pacet, Bpk M. Yusuf, S.PdI
Setelah acara usai, semua peserta  Tim Turba, pengurus NU dan para Takmir masjid beramah tamah bersama sambil menikmati menu Sambal ala MWCNU Pacet yang sudah dipersiapkan oleh Ust. Akhyaruddin dan Bpk Mutaallim.



Pengajian Rutin Ahad Pahing LDNU








Ahad, 22 Januari 2017
Tiga hari ynga lalu tepatnya Hari Ahad tanggal 22 Januari 2017 sejak pukul 08.00 WIB telah dilaksanakan Pengajian Rutin Ahad Pahing oleh PC LDNU Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan LDNU MWCNU kecamatan Pacet. Pengajian yang bertempat di Masjid Jami' ANNUR Sajen Pacet itu dihadiri kurang lebih 2000 orang jamaah dan pengurus NU Kecamatan Pacet baik dari MWCNU, Muslimat, Fatayat, Ansor dan IPNU-IPPNU dan jamaah rutin dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Subhanalloh.
Ada yang terlihat unik dari kegiatan ini. Sebelum acara dimulai dibuka dengan pembacaan Sholawat ala ISHARI Kecamatan Pacet lengkap dengan koreografi Drek-nya. Hal semacam ini belum pernah dilaksanakan pada pengajian Rutin Ahadan Kabupaten Mojokerto. Karena jumlah jama'ah yang begitu banyak  melebihi perkiraan, panitia sibuk menyiapkan tempat duduk tambahan termasuk konsumsi nasi bungkus dan air minum.
Pengurus dan sesepuh PCNU yang hadir antara lain: KH. Mashul Ismail(Syuriah PCNU), KH. Makhsus Dawam, KH. Zamzuri, KH. abd. Adhim (Ketua PC LDNU), KH. Mubayyin Syafii, KH Saifuddin Zuhri dan lain-lain. Sedangkan dari MWCNU Pacet adalah KH. Agus Samiun Rohim (mustasayar MWCNU), KH Iskandar Munir (Rais MWCNU), M. Yusuf, S.PdI (Ketua MWCNU Pacet), Agus Santoso, M.PdI (Skretaris MWCNU), Gus Suprapto (ketua LDNU Pacet), Gus H. Khotib, Hj. Rosyidatul Ummah (PAC Muslimat), Mujiburrohman, S.Pd (PAC Ansor), Hanik Muniah, S.PdI (PAC Fatayat), Abbas (PAC IPNU), Iva N (PAC IPPNU) dan pengurus-pengurus lainya yang banyak hadir.
Mengawali kegiatan di tahun 2017, Pengajian yang bertempat di wilayah Kota Wisata Pacet ini terbilang sukses dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari berbagai kalangan. Kesuksesan itu tidak luput dari koordinasi yang baik antara pengurus NU dan masyarakat luas khususnya warga Desa Sajen sebagai tuan rumah.
Pengurus MWCNU Pacet dan LDNU-nya jauh-jauh hari telah mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Banom-banom, takmir masjid dan pihak keamanan. Hal ini mutlak harus dilakukan mengingat masjid Jami' Sajen lokasinya tepat ditepi jalan raya utama Pacet - Gondang. Maka tidaklah heran kalau urusan keamanan pengguna jalan raya dapat dilokalisir oleh petugas dari Polsek Pacet dibantu oleh Banser Pacet. Hal ini sangat penting karena waktu pelaksanaan pengajian itu bertepatan dengan hari Ahad yang mana ruas jalan di Kecamatan Pacet dipadati oleh para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Timur yang ingin merasakan kesejukan dan kenyamanan pesona alam Pacet.
Seperti biasanya, pengajian rutin ini membahas aqidah dan amaliah Ahlussunnah Waljama'ah yang tertuang dalam kitab-kitab kuning salaf. Sesuai dengan situasi aktual hari ini, para kyai menhimbau agar umat Islam khususnya warga NU di Kabupaten Mojokerto tidak ikut-ikutan hanyut dalam situasi saling suudzon, caci maki dan menyulut kebencian yang banyak terjadi di kalangan umat Islam Indonesia khususnya melalui media sosial.
Hal ini sangat penting karena NU dengan khittahnya telah menyepakati untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semoga tradisi dan amaliah Nahdliyah ini selalu mendapat bimbingan, ma'unah dan ridho Alloh Subhanahu Wata'ala. Amin ya Robbal Alamin