Alamat : Jl Raya Pacet-Trawas, Graha NU Pacet Mojokerto, 081334279500, 08563290082, 081230691282
Sabtu, 31 Agustus 2019
Jumat, 09 Agustus 2019
Ling Tien Kung Sasana Graha NU Pacet Menjadi Regu Kehormatan Gerak Jalan Pandan-Pacet
Tiga hari yang lalu, Selasa 6 Agustus 2019 sebanyak 32 orang anggota senam Ling Tien Kung (LTK) sasana Graha NU Pacet mengikuti gerak jalan perjuangan dalam rangka memperingati HUT RI ke 74 di kecamatan Pacet.
Dalam gerak jalan yang mengambil start di depan wisata Pari mas Pandan itu, Ling Tien Kung sasana Graha NU Pacet menjadi regu kehormatan. Mereka didampingi secara langsung oleh instruktur senam LTK yaitu Bapak Yahya.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan agustus ini dibuka oleh Bapak Camat Pacet, H Moh. Malik. Turut hadir diantaranya Forpimka Pacet, Kapolsek dan Danramil Pacet serta kepala dinas dan tokoh masyarakat/pemuda.
Gerak jalan yang menempuh jarak kurang kebih 7 kilo meter ini memang masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar, pemuda dan masyarakat umum. Tak kurang dari 6000 orang peserta mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, ormas, kepemudaan dan masyarakat umum ikut meramaikannya. Meski jarak yang ditempuh cukup jauh dan penuh tanjakan, mereka dengan semangatnya dapat mencapai finis di depan kantor Polsek Pacet.
Rencananya, pemilihan peserta gerak jalan dari semua kategori/tingkatan terbaik akan diumumkan dan diberikan trofinya pada acara malam renungan proklamasi kemerdekaan RI yang digelar di Pendopo kecamatan Pacet pada malam 17 Agustus 2019 mendatang.
Rabu, 07 Agustus 2019
Mbah KH Maimoen Zubair Wafat
Indonesia & Dunia Islam Berduka atas Wafat nya Guru Kita Semua KH Maimun Zubair, Selasa 5 dzulhijjah 1440 bertepatan dengan 6 Agustus 2019, pukul 04.00 di Makkah al Mukarromah.
Hari Sabtu menjelang asar, alfaqier (penerus cerita : KH Nawawi SC) ditimbali Beliau.
Tanpa banyak cakap, alfaqier Sowan Beliau.
Alhamdulillah nampak sehat betul dan wajah yg sangat sejuk dan menyejukan sekali
" mbah, nawawi yo " Dawuh Beliau.
" njih Kyai " seraya mencium asto Beliau dalam2.
" Alhamdulillah awak kepenak, lek " Cerita Beliau
" Lek, mengko bengi awakmu moco yasin ping patang puluh ono ing Harom yo. Sampean woco dewe yo. Lak sanggub to, lek " Dawuh Beliau
" Njih ngestoake dawuh "
" iki kaifiyahe bla bla bla " Dawuh Beliau.
" Hajat punopo Kyai? "
" pokoke sampean dongo hajatku di Ridhoni Allah Ta'ala " Dawuh Beliau.
" Njih, Amin "
Menjelang Magrib alfaqier pamit dan mohon doa restu Beliau.
Beliau dawuhan lagi
" Suwun yo, lek "
" Mboten kyai, kawulo ingkang matur suwun sanget saget ndereke dawuh Simbah "
Alhamdulillah Beliau bingah sanget ketika alfaqier mencium asto Beliau.
Alhamdulillah magriban di Harom dan maos Yasin 40 x. Baru dapat sekian kali, Adzan Isya berkumandang. Berhenti ntuk Sholat Isya.
Alhamdulillah rampung isyaan, alfaqier meneruskan membaca Yasin sampai selesai.
Alhamdulillah selesai langsung pulang ke Tower Kiswah Jarwal tempat alfaqier di Harom.
Sebenarnya hari Ahad mau sowan ntuk matur. Tapi alfaqier merasa kuatir ganggu istirahat Beliau sehingga ndak jadi Sowan.
Senin sore alfaqier Sowan Beliau bersama H Sa'dullah Sedan. Tapi, Beliau pindah hotel ke Apertemenya Indonesia.
Entah mengapa senin malam selasa alfaqier sulit untuk tidur.
Achirnya alfaqier WA Kang Muhtarom tentang Beliau.
Membaca WA kang Tarom, alfaqier makplong banget.
" Simbah sehat wal afiat, mbuah. Sampean mrene mbuah. Ini alamatnya bla bla bla "
" OK Rom, Insya Allah bar subuhan tak sowan Simbah "
Allah.. menjelang Subuh, telpon berdering berkali kali ( saya ngantuk dan tertidut sehingga telpon tidak terangkat )
Rampung subuhan sedikit terlibat, telpon saya lihat.
" Masya Allah.. ono miscol berulang ulang dari Kaji Tarom "
Achirnya saya telpon balik dan alfaqier menjerit sekeras kerasnya
Innalilah.. Guru Kita Semuanya KH Maimun Zubaier Wafat.
Achirnya alfaqier meluncur ke Rumah sakit bersama Kak H Ahfas Faishol Hamid.
Dirumah sakit sudah ada H Muhlisin Makruf.
Kami berpelukan dan meledat tangis kami Semua.
Tidak selang lama Hadir Sayyid Umar Assegaf dll. Termasuk Mas Lukman Saifuddin.
Dengan CAKAP SEKALI Saudara Kita Haji Muhlisin ngebel ke sana kemari. alhamdulillah Termasuk Penguasa Saudi ntuk minta izin Makam Ma'la.
Alfaqier tidak bisa membayangkan kalau tidak ada Bpk H Muhlisin Makruf.
Keluarga Sarang Menyerahkan Kepada Abuya Sayid Ahmad bin Muhammad Almaliky ntuk Pemakaman Beliau Simbah KH Maimun Zubaier.
Sayid Ahmad dawuhan pada Sayid Muhammad Assegaf dan Bpk H Muhlisin tentang Pemakaman Beliau.
Sebenarnya Pemerintah kita juga sudah siap membawa Jenazah Bdliau ke Tanah Air.
Setelah positif dapat izin dimakamkan di Ma'la, kami segera mengurus Jenazah Beliau.
Alhamdulillah alfaqier bersama Bpk H Muhlisin, Gus Sobih Pasuruan dan Keluarga Sarang yg di Makah ikut memandikan Beliau sampai tuntas bahkan Bpk Mentri Agama ikut memandikan Syaikhina.
Alhamdulillah Syaikhina dimakamkam di Ma'la.
Sebelum di bawa ke Masjidil Harom, Jenazah disemayamkan di DAKER MAKAH.
Alhamdulillah sudah kumpul2 Kyai Indonesia yg melaksanakan Ibadah Haji.
Tepat jam 11 was, Jenazah Syaikhina dibawa ke Masjidil Harom dan luar biasa.. ribuan umat sudah menunggu Jenazah Beliau.
Setelah Sholat Duhur, lansung Sholat Jenazah di Masjidil Harom
Tanpa di komando Jenazah Beliau diantat Ribuan Hujaj Indonesia ke Makam Ma'la.
Sebelum Jenazah Rawuh, di Ma'la sudah berjubel Umat Islam yg menghormati Alm Simbah KH Maimun Zubair.
Alhamdulillah Habaib Sudah banyak yg menunggu Simbah.
Alhamdulillah kami semua Bahagia sekali proses Pemakaman Simbah pinaringan lancar.
Kami menyakini Simbah Bahagia bisa berkumpul dengan Sayyidah Khodijah, KH Nawawi Banten, KH Muhaimin Abdul Aziz, Abuya Sayid Muhammad Almalky dll.
Dengan ini kami mohon dengan sangat Pada Umat Islam untuk Sholat Ghoib Beliau, Tahlil dll. Wabil Husus Santri Indonesia.
Santri Sarang WAJIB MENGADAKAN TAHLIL SAMPAI 7 HARINYA di daerahnya masing2.
Indonesia dan Dunia Islam Berduka.
Semoga kita besuk bisa dikumpulkan oleh Allah Ta'ala di Surganya Bersama Beliau Syaikhina KH Maimun Zubair.
Amiiin.
Lahul Fatihah..
Pemakaman Mbah Moen Dipimpin Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki,
Ulama terkemuka Makkah, dan Imam Masjidil Haram, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi al-Maliki, memimpin talqin dan doa dalam prosesi pemakaman K.H Maimoen Zubair (Mbah Moen), Selasa (6 Agustus 2019) di Jannatul Ma'la, Makkah Al-Mukarramah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid, yang bertanggungjawab terhadap para WNI di Makkah. Asyrofi, seorang petugas haji yang mendampingi Mbah Moen, sejak di Rumah Sakit, hingga ke pemakaman. Jamaah lain juga mengirimkan video prosesi pemakaman Mbah Moen.
Dalam video itu tampak ribuan jamaah haji juga mengiringi jenazah Mbah Moen dari Masjidil Haram menuju komplek Ma'la.
"Yang memimpin doa adalah
putera dari Sayyid Abbas bin Alawi al-Maliki, yang mendapat gelar Bulbul Makkah, dan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yang punya banyak murid dari Indonesia," Ujar Kepala Kantor Daker Makkah, Subhan Cholid. Menurut Subhan, sebelum dimakamkan, jenazah Mbah Moen juga mendapat penghormatan, dishalatkan di Masjidil Haram oleh jutaan jama'ah haji.
"Prosesi pemakaman Mbah Moen ini, dari awal hingga akhir dipimpin oleh Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Syaifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh," ujarnya.
Turut imam sholat Jenazah Hadrotil Mukarrom
KH ANWAR MANSHUR PP HM LIRBOYO Kediri.
Dalam video lain yang sempat viral, Habib Rizieq Shihab juga tampak hadir berada di tengah kerumunan warga. Bahkan, tanpa rasa takut, tiba-tiba mengencangkan suaranya dan berdoa untuk Mbah Moen.
"Jadi Habib Rizieq membaca doa di tengah kerumunan itu, ya sama saja dengan jamaah lain yang juga turut mendoakan. Bukan dia yang mimpin doa dan prosesi pemakaman," ujar Subhan.
Selamat jalan, simbah yang mulia KH Maimoen Zubair.
Langganan:
Postingan (Atom)