Ust Supriyadi Mukhtar, Rais Ranting NU Kemiri Pacet tutup usia

 

Graha NU Pacet - Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti warga NU Pacet Mojokerto. Pagi ini Jumat 16 Juli 2021, ust Supriyadi Mukhtar Rais Ranting NU Kemiri wafat.

Beliau menghembuskan nafas terakhir pada pukul 07.30 di rumahnya. Menurut putranya, ust Supriyadi Mukhtar memang sudah sakit sejak dua pekan yang lalu.

Ketika beliau hendak dibawa berobat ke rumah sakit ternyata Alloh SWT berkehendak lain.

Semasa hidupnya, pak Pri sapaan di lingkungannya termasuk salah satu tokoh agama masyarakat Kemiri. Beliau pernah menjabat sebagai ketua ranting NU pada tahun 2008-2018. Jabatan terakhirnya yaitu sebagai rais Ranting desa Kimiri 2018-2023.

Ketika pemberangkatan jenazah, ketua MWCNU Pacet, ust Agus Santoso menyatakan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian ust Supriyadi menghadap Alloh SWT. Ia juga mendoakan agar keluarga diberikan kesabaran dan ikhlas karena ust Supriyadi termasuk orang baim dan selama hidupnya ikut berjuang dalam pendidikan agama dan di NU.

Dalam kesempatan itu KH Iskandar Munir selaku tetangga dan Mustasyar MWCNU Pacet juga mengajak berdoa semoga ust Supriyadi Mukhat senantiasa mendapat rahmat dan pengampunan dari Alloh SWT. Selamat jalan pak Pri.  (Agus sekr)

Sahabat Banser Waris Anwar Tutup Usia

 

Warta Graha NU Pacet - Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. GP Ansor NU  keamatan Pacet kembali kehilangan kader terbaiknya. Hari ini, Kamis malam Jumat telah wafat sahabat Waris Anwar, anggota Banser NU dari dusun Mraseh Kemiri Pacet.

Almarhum yang biasa dipanggil cak Waris itu sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit sebelum akhirnya dipanggil Allah SWT. Dari keterangan keluarga cak Waris wafat dalam keadaan normal, bukan akibat covid-19.

Keluarga, sahabat, dan warga NU kecamatan Pacet merasa kehilangan atas sosok Banser yang bersahaja ini. Meski usianya tidak lagi muda tetapi semangat perjuangannya di NU begitu kuat.

Menurut sahabat Nuril Huda ketua PAC GP Ansor kecamatan Pacet dan dibenarkan oleh sahabat lainnya, cak Waris adalah sosok Banser yang semangat dan ikhlas dalam berjuang. Beliau aktif dan tidak macam macam dalam perjuangan melalui Ansor NU.

Semua sahabat dan warga NU kecamatan Pacet menyaksikan bahwa cak Waris adalah orang baik. Semoga amal ibadahnya diterima dan atas khilafnya diampuni oleh Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keberkahan, aamiin. (Agus Sekr)

Perkuat Aset, MWCNU Pacet Menjadi Nadzir Wakaf Musholla Mojokembang

 

Warta Graha NU Pacet - Dalam rangka menyelamatkan aset wakaf warga NU, MWCNU kecamatan Pacet mengajak masyarakat agar berwakaf menggunakan nadzir NU. Selama ini hampir semua wakaf masih menggunakan nadzir perorangan. Dengan bernadzir NU aset dan kelestarian wakaf akan lebih terjaga karena dikelola secara bersama dan tidak terbentur kadaluarsa personil nadzir.

Seperti yang terjadi di desa Mojokembang kemarin, kamis Juli 2021. Pak Parno selaku wakif menyatakan kesediaannya agar wakaf mushollanya dikelola oleh MWCNU pacet. Dalam peletakan batu pertama pembangunan musholla yang diberi nama Darul Hikmah itu pak Parno meminta agar dilakukan oleh para kyai syuriyah MWCNU Pacet. 

Pagi itu jajaran pengurus MWCNU Pacet yang tampak hadir adalah KH Abd Jamil (Rais), Ust Agus Santoso (Ketua), H M Yusuf (Katib) dan Sutrisno (Penyuluh agama Islam kecamatan Pacet).

Ketika ditanya, masyarakat desa Mojokembang yang diwakili ust Fadholi merasa sangat senang karena wakaf dan pembangunan musholla di desanya dihadiri secara langsung oleh ketua dan rais MWCNU Pacet. Apalagi nadzir nya nanti juga menggunakan nadzir berbadan hukum Nahdlatul Ulama.

"Rencananya ikrar wakaf akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus, setelah agenda KUA Pacet longgar" terang ust Agus. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini KUA masih sibuk melaksanakan proses akad nikah yang lumayan banyak. "Kita tunggu pelaksanaannya nanti", imbuhnya

Menurut Hasyim, sekretaris Ranting NU Mojokembang, setelah proses wakaf ini nanti selesai ia dan kawan kawan bermaksud melanjutkan proses ikrar wakaf bagi musholla lain di desanya yang belum ikrar wakaf. (Agus S)